Senin, 04 April 2011

Tugas fisika 2



lastisitas adalah : Kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali seperti semula.

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Ketika dirimu menarik karet mainan sampai batas tertentu, karet tersebut bertambah panjang. silahkan dicoba kalau tidak percaya. Jika tarikanmu dilepaskan, maka karet akan kembali ke panjang semula. Demikian juga ketika dirimu merentangkan pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. tetapi ketika dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti semula. Apabila di laboratorium sekolah anda terdapat pegas, silahkan melakukan pembuktian ini. Regangkan pegas tersebut dan ketika dilepaskan maka panjang pegas akan kembali seperti semula. Mengapa demikian ? hal itu disebabkan karena benda-benda tersebut memiliki sifat elastis. Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.

Perlu anda ketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Batas elastis itu apa ? lalu bagaimana kita bisa mengetahui hubungan antara besarnya gaya yang diberikan dan perubahan panjang minimum sebuah benda elastis agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semula



Pernahkah anda mengukur berat badan ? timbangan yang anda gunakan untuk mengukur berat badan (dalam fisika, berat yang dimaksudkan di sini adalah massa) juga memanfaatkan bantuan pegas. Pegas lagi, pegas lagi… hidup kita selalu ditemani oleh pegas. Neraca pegas yang digunakan untuk mengukur berat badan, terdapat juga neraca pegas yang lain (gambar kanan – neraca pegas buah).


Gambar atas itu adalah pegas yang digunakan sebagai peredam kejutan pada kendaraan sepeda motor. Istilah kerennya pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata.


contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel. Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapelakan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan



kasur pegas. Ketika dirimu duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya beratmu menekan kasur. Karena mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan. Akibat sifat elastisitasnya, kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan termampat, demikian seterusnya. Akibat adanya gaya gesekan maka suatu saat pegas berhenti bergerak. Dirimu yang berada di atas kasur merasa sangat empuk akibat regangan dan mampatan yang dialami oleh pegas kasur.



contoh soal dan jawaban hokum hooke
Sebuah pegas yang panjangnya 40 cm

tergantung bebas. Ketika pegas tersebut diberi beban 20 N, ternyata panjangnya menjadi 60 cm. Tentukan tetapan

pegas tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui :

x0 = 40 cm = 0, 4m

xt = 60 cm = 0,6 m

F = 20 N

Ditanya : besarnya k……..?

jawab :

F =k.x

20 =k.(0,6 – 0,2)

20 =k.0,4

k.0,4 = 20

k = 20 / 0,4

k = 50 N/m

2. Sebuah pegas yang panjangnya 30 cm

tergantung bebas. ketetapan pegas tersebut 800 N/m, ternyata panjangnya menjadi 40 cm. Tentukan gaya

pegas tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui :

x0 = 30 cm = 0,3 m

xt = 40cm = 0,4 m

k = 800 N/m

Ditanya : F……..?

jawab :

F =k.x

F =800.(0,4 – 0,3)

F =800.0,1

F = 80 N


Contoh Konsep Energi Potensial Pegas:
Sebuah pegas memiliki konstanta pegas 200Nm. Pegas diregangkan sehingga bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah energi potensial elastis pegas.
Pembahasan :
Diketahui :
k = 100cm
x = 10cm=0,1m
Ditanyakan : Ep ?
Jawab :
Ep = 1/2 k. Δx
= 1/2 100 (0,1)
= 5Joule



Contoh penerapan konsep susunan seri pegas.

Dua buah pegas disusun seri seperti pada gambar, jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar 400Nm = k2 = 400Nm
W = m.g = 5kg.10m/s2 = 50N
Ditanyakan :Δx?
Jawab :
dan massa beban 5kg. Tentukan besar pertambahan panjangnya.

Pembahasan :

Diketahui :


k1 = k2 = 400Nm
W = m.g = 5kg.10m/s = 50N
Ditanyakan : x
Jawab :
1/ks = 1/400 + 1/400
ks = 200 Nm
=k.Δx
Δx=F/k =50N/200
=0,25 m


Contoh penerapan konsep susunan paralel pegas

Dua buah pegas disusun paralel seperti pada gambar, jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar 100Nmdan 200 Nm, digantungkan beban sehingga bertambah panjang 5cm. Tentukan gaya beban tersebut.

Pembahasan :


Diketahui :
k1 = 100Nm

k2 = 200Nm

Δx = 5.10m

Ditanyakan : m

Jawab :

kp = k1 + k2

= 100Nm + 200Nm = 300Nm

F = k.Δx = 300Nm.5.10-2m

F = 15N

0 komentar:

Posting Komentar